Rabu, 01 April 2020

DIA (Ibu yang Kuat)

Dia
(ibu yang kuat)_____

          Dia selalu tersenyum, terlihat ceria bahkan wajah tak sedikitpun terlihat murung, setiap harinya.  
          Dia, telah banyak melewati masa sulit, bahkan lebih sulit dari apa yang saya pikirkan. Ada banyak kisah yang telah saya lalui, temui dan bahkan alami, mirisnya sungguh begitu miris apa yang dia alami. Tapi, disetiap kata, langkah bahkan di helaan nafasnya tak nampak ada keluhan, bahkan rintihan sepercikpun dalam hidupnya, tak ada sama sekali. Dia selalu memperlihatkan kekuatan keibuannya mesti harus berada di jalan yang di pijakinya sendiri. Itu tanpa ada sedikit bantuan dari siapa-siapa. Dia pernah terjatuh, terbuang dan bahkan terasingkan dari keluarga dekatnya. Sekali lagi, dia seperti orang yang hidup dalam keadaan tersisih.  
             Namun dari semua itu dia tetap berusaha untuk selalu terlihat bahagia. Sedari kecil dia harus menerima kenyataan bahwa dalam hidupnya akan ada yang namanya Brokenhome, ibu dan ayahnya harus berpisah. Beranjak dewasa, dia harus berusaha sendiri, mengadu nasib, mengais rejeki dan bahkan rela harus menjadi anak yang tidak menikmati masa masa bermain dan masa remajanya. 
        Singkat cerita,  Dia telah menikah dan dikaruniai satu orang anak,  ibu yang kuat, ibu dari seorang anak balita, single parent, yang ditinggal suaminya setelah beberapa minggu melahirkan. Entah apa alasannya. Saya tidak tahu.
Merawat dan membesarkan anak dengan hidup sebatang kara sudah dilalui. 
Cerita hidupnya Sungguh membuat saya ibah. Mengenalnya, saya merasa bangga, karena dipertemukan dengan wanita hebat kedua dari ibu saya.  Saya akan berjanji, bahagianya akan saya teruskan, akan saya jaga. Dia harus bahagia, dia harus selalu tersenyum. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar